Latar Belakang: Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang merupakan penyebab utama kebutaan di dunia. Dari data WHO terdapat 45 juta kebutaan di dunia akibat katarak. Katarak tidak dapat dicegah kecuali pada kebutaannya yaitu dengan tindakan operasi. Masalah yang sering muncul segera setelah operasi adalah nyeri. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan dzikir terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi katarak di Rumah Sakit Khusus Mata. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan rancangan one grup pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi katarak yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Mata pada tanggal 8 Maret - 8 April 2022. Sampel penelitian ini berjumlah 35 responden yang memenuhi kriteria inklusi, pada setiap responden dilakukan pengukuran skala nyeri pada saat sebelum dan sesudah mendapatkan tindakan keperawatan teknik relaksasi napas dalam dan dzikir. Pada analisa data dengan menggunakan uji statistik non parametrik uji wilcoxon. Hasil: uji statistik didapatkan nilai pvalue 0,000 (p < α) yang berarti ada pengaruh tindakan keperawatan sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam dan dzikir. Saran: Disarankan petugas kesehatan untuk dapat melakukan teknik relaksasi napas dalam dan dzikir sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan skala nyeri. Kata kunci : Relaksasi Napas Dalam, Dzikir, Katarak
Copyrights © 2022