Latar Belakang: Medication errors menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius dan penyebab kematian yang menimbulkan ancaman besar terhadap keselamatan pasien. Pencegahan medication error dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan pengelola obat puskesmas dalam penanganan obat-obatan LASA, salah satunya dengan pelatihan. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kesesuaian penyimpanan obat LASA. Metode: Penelitian ini merupakan quasi-experimental design dengan pendekatan analisis pre dan post serta menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding. Populasi penelitian terdiri dari seluruh pengelola obat puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sampel penelitian adalah pengelola obat yang merupakan tenaga kefarmasian, bekerja di puskesmas Kabupaten Ogan Komering Ilir yang dipilih menggunakan metode non-propability sample. Intervensi dilakukan dengan pelatihan selama satu hari terhadap pengelola obat dengan materi yang telah distandarisasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Instrumen berupa daftar tilik yang telah divalidasi untuk menilai kesesuaian penyimpanan obat LASA yang ada di puskesmas. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas puskesmas kelompok intervensi (83,33%) penyimpanan obat LASA sesuai standar setelah pelatihan. Uji beda persentase kesesuaian penyimpanan obat LASA menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah pelatihan (p<0,05). Pelatihan yang dilakukan terhadap pengelola obat dapat meningkatkan persentase kesesuaian penyimpanan obat LASA, yang mengarah kepada penurunan kejadian medication error di puskesmas. Saran: Menetapkan daftar obat-obatan LASA sebagai acuan penyelenggara pelayanan Kesehatan dalam melakukan penyimpanan. Kata Kunci : Medication Error, Pelatihan, Penyimpanan, obat LASA Puskesmas
Copyrights © 2022