Tradisi nganteuran merupakan sebuah kebiasaan masyarakat mengantarkan makanan ke rumah sanak saudara atau tokoh masyarakat, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi. Lambat laun tradisi ini semakin pudar di tengah masyarakat, masyarakat mulai meninggalkan tradisi nganteuran. untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode sejarah. Adapun tahapan dalam metode sejarah: heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penulisan). Proses mencari dan mengumpulkan sumber memerlukan wawancara, observasi lapangan, juga dokumentasi. Hasil penelitian menemukan, bahwa tradisi nganteuran (antaran) berawal dari masuknya pemahaman tentang Islam dan tradisi ini merupakan implementasi nilai-nilai Islam, yakni nilai silaturahmi. Kemudian dalam perjalanannya ada perubahan, yaitu dalam waktu pelaksanaan tradisi, hal tersebut terjadi dengan adanya masuknya pemahaman Islam tentang syariat yang lebih beraneka ragam serta masuknya industri di wilayah Tangerang. Selain itu semakin pudarnya tradisi ini, karena sibuknya masyarakat dalam bekerja dan kurang memahami esensi tradisi nganteuran.
Copyrights © 2022