ABSTRAKRheumatoid Arthritis (RA) adalah peradangan kronis, autoimun, sistemik, penyakit progresif tanpa diketahui dengan jelas etiologi yang menyebabkan kerusakan progresif sistem muskuloskeletal (Daryanti dkk, 2020). Angka kejadian RA, mengalami peningkatan sebanyak 355 juta jiwa dari 165 jiwa ditahun 2014. Jumlah penderita RA lebih banyak terjadi pada wanita. Karena gangguan hormone estrogen dalam tubuh (Lukman Ningsih, 2009 dalam Hidayati DP, 2018). Jumlah prevalensi RA tahun 2013 di Indonesia meningkat sebanyak 45,59%. Jumlah penduduk diatas 40 atau lebih berdasarkan the world factbook tahun 2012 sebanyak 6,1% terdiri 6,6 juta pria dan 8,4 juta wanita (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Penelitian ini menggunakan penelitian cross sectional. Faktor-faktor paling mempengaruhi terjadinya penyakit RA pada lansia di Klinik Pratama Panji Husada Rokan Hulu tahun 2021 Mayoritas faktor aktivitas/pekerjaan yang mencapai 61 Responden (61,6%) dan terendah 38 responden (38,4%), faktor Genetik 60 Responden (60,6%) dan terendah 39 Responden (39,4%), faktor Makanan 52 Responden (52,35%) dan terendah 47 (47,5%), sedangan minoritas faktor Obesitas 35 Responden (35,4%) terendah 64 (64,6%). Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi, Rheumatoid Arthritis (RA), Lansia
Copyrights © 2023