Perkembangan ilmu teknologi, menyebabkan meningkatnya tuntutan manusia untuk berhubungan dengan komputer. Komputer sebagai alat bantu yang banyak digunakan manusia, ternyata juga menimbulkan penyakit akibat kerja seperti keluhan nyeri leher. Nyeri leher merupakan salah satu dari dari gangguan pada otot rangka yang menyebabkan adanya peregangan pada otot dan ligament pada daerah leher yang terjadi dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri leher pada karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar.Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri leher pada karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitaif dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 69 karyawan yang didapatkan melalui teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar pada bulan Maret 2021. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur (p=0,034), IMT (p=0,044), postur kerja (p=0,000), dan durasi kerja (p=0,008) dengan keluhan nyeri leher dengan nilai p<ɑ=0,05, serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,075), masa kerja (p=0,314) dan pengetahuan (p=0,388) dengan keluhan nyeri leher dengan nilai p>ɑ=0,05. Ada hubungan antara umur, IMT, postur kerja, dan durasi kerja dengan keluhan nyeri leher. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, masa kerja, dan pengetahuan dengan keluhan nyeri leher.
Copyrights © 2021