Pemeliharaan ternak sapi melalui sistem semi intensif di padang penggembalaan alam Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terhambat oleh produksi hijauan yang berfluktuasi setiap musim. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur produksi hijauan segar, bahan kering dan komposisi botanis di padang penggembalaan alam pada awal musim kemarau. Metode yang digunakan adalah survey, observasi dan pengukuran langsung di lapangan. Produksi hijauan dianalisis menggunakan metode Halls, dan komposisi botanis dianalisis menggunakan metode urutan bobot kering (dry weight rank). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan produksi hijauan segar dan bahan kering masing-masing 1,59 ton/ha dan 1,15 ton/ha. Komposisi botanis yaitu rumput 90,14%, leguminosa 5,36%, dan gulma 4,50%. Dapat disimpulkan bahwa produksi hijauan segar dan kering di padang penggembalaan alam Desa Noemuke masih rendah dan komposisi botanis tidak ideal. Disarankan agar meminimalisasi spesies gulma yang tidak palatabel untuk dimanfaatkan sebagai pupuk bokashi.
Copyrights © 2022