Abstract In an increasingly developing industrial era, companies must have consistency in their business activities, including fulfilling customer satisfaction. One of the factors that can provide satisfaction to customers is the suitability between expectations and the product provided, including the quality of the product. In order for product quality to be consistent, quality control must be carried out by the company. This study aims to identify defects that occur and provide recommendations for improvements to the production of camshafts at PT. Morita Tjokro Gearindo. Lean six sigma DMAIC concept is the method used in this study with five stages of systematic control. The data used in this research is the amount of production and the number of defective products in the period January-June 2022. These data are obtained from company reports and other data such as work systems, field conditions obtained through direct observation and interviews. From the analysis that has been done, it is known that there are still many defects above the company's tolerance limit of 0.5%. There are three types of defects that occur in camshaft production, namely burry, lip, and no chamfer journal. The results of calculating the company's sigma value obtained a value of 4.22, which means it is already above the Indonesian industry average. Based on the results of the Pareto diagram, the highest type of defect is burry with 75% caused by material, method and environmental factors. Proposed improvements based on the 5W + 1H analysis, namely having a manual book placed on the machine, making checksheets to ensure repeated checks, and having SOPs related to briefings before work and breaks to restore operator focus.Keywords: Distro, Apparel, Marketing, SWOT, QSPM Abstrak Pada masa industri yang semakin berkembang, perusahaan harus memiliki konsistensi dalam aktivitas bisnisnya, termasuk pada pemenuhan kepuasan pelanggan. Salah satu faktor yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan adalah kesesuaian antara harapan dan produk yang diberikan termasuk kualitas produknya. Agar kualitas produk dapat konsisten diperlukan pengendalian kualitas yang harus dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi cacat yang terjadi dan memberikan usulan perbaikan pada produksi camshaft di PT. Morita Tjokro Gearindo. Lean six sigma konsep DMAIC menjadi metode yang digunakan pada penelitian ini dengan lima tahap pengendalian yang sistematis. Data yang digunakan pada penlitian ini berupa jumlah produksi dan jumlah produk cacat pada periode Januari-Juni 2022. Data-data tersebut didapatkan dari laporan perusahaan serta data lain seperti sistem kerja, kondisi lapangan yang didapat melalui observasi dan wawancara secara langsung. Dari analisis yang telah dilakukan diketahui masih banyak terjadi cacat di atas batas toleransi perusahaan yaitu 0,5%. Terdapat tiga jenis cacat yang terjadi pada produksi camshaft yaitu burry, bibiri, dan no chamfer journal. Hasil perhitungan nilai sigma perusahaan didapatkan nilai 4,22 yang berarti sudah berada diatas rata-rata industri Indonesia. Berdasarkan hasil diagram pareto jenis cacat tertinggi yaitu burry dengan 60% yang disebabkan dari faktor material, metode, dan lingkungan. Usulan perbaikan berdasarkan analisis 5W+1H yaitu adanya manual book yang ditempatkan di mesin, pembuatan checksheet untuk memastikan pengecekan berulang, dan adanya SOP terkait pengarahan sebelum pekerjaan dan adanya break untuk mengembalikan fokus operator. Kata Kunci: Industri, Kualitas, Produk Cacat, Six Sigma, DMAIC
Copyrights © 2023