Industri pakaian lokal sekarang ini sedang berkembang di Indonesia, banyak desainer lokal yang mulai mengeluarkan kreativitasnya dalam bentuk desain pakaian. Namun, pakaian lokal terkadang kurang mendapat perhatian dari masyarakat dibandingkan dengan pakaian impor dan brandluar negeri.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Informan kunci yaitu pemilik clothing linePolychrome dan informan yaitu pelanggan Polychrome. Konsumen mengakui lebih tertarik untuk membeli pakaian dengan adanya kegiatan promosi yang diberikan. Dengan memiliki akun media sosial juga memudahkan konsumen untuk mengetahui koleksi terbaru pakaian. Kata kunci: Bauran Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Pakaian Lokal, Polychrome
Copyrights © 2019