Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan
Vol 3, No 4 (2022)

Pengaruh Penambahan Natrium Hidroksida (NaOH) Terhadap Kandungan Magnesium Pada Bittern Dalam Ekstraksi Magnesium Hidroksida Mg(OH)₂

Nike Ika Nuzula (Unknown)
Aan Putri Nurjanah (Unknown)
Ary Giri Dwi Kartika (Unknown)
wiwit Sri Werdi Pratiwi (Unknown)
Onie Wiwid Jayanthi (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Jan 2023

Abstract

ABSTRAKProduksi garam pada pulau Madura sangat tinggi yang dilakukan secara terus menerus pada musim kemarau menggunakan metode tradisional dengan media tanah maupun geomembrant (Zainuri et.al 2016) sehingga menghasilkan limbah bittern yang melimpah. Bittern memiliki kandungan mineral salah satunya magnesium (Mg) yang dapat dijadikan inovasi baru yakni senyawa magnesium hidroksida Mg(OH)₂ dengan cara ekstraksi. Penambahan natrium hidroksida NaOH dalam kstraksi magnesium hidroksida pada penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan perbandingan antara mol magnesium dan mol natrium hidroksida yakni 1:0,90; 1:0,95; 1:1; 1:1,05; 1: 1,1 dengan tujuan mengetahui perlakuan yang paling optimal. Berdasarkan hasil uji ANOVA dengan siginifikasi sebesar 0,605 yang artinya tidak ada pengaruh secara nyata pada penambahan natrium hidroksida pada bittern. Jika dilihat dari data perlakuan dengan perbandingan mol 1 : 1 yakni sebesar 76802,70833 mg/Kg merupakan perlakuan yang paling optimal dari semua perlakuan dan perlakuan perbandingan mol 1 : 0,90 yakni sebesar 75858,245 mg/Kg merupakan perlakuan yang paling rendah.Kata Kunci: Bittern, Magnesium, Natrium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida.ABSTRACTSalt production on the island of Madura is very high which is carried out continuously during the dry season using traditional methods with soil and geomembrane media resulting in abundant bittern waste. Bittern contains minerals, one of which is magnesium (Mg) which can be used as a new innovation, namely magnesium hydroxide Mg(OH)₂ by extraction. The addition of sodium hydroxide NaOH in the extraction of magnesium hydroxide in this study was carried out based on the ratio between moles of magnesium and moles of sodium hydroxide, namely 1: 0.90; 1:0.95; 1:1; 1:1.05; 1: 1.1 with the aim of knowing the most optimal treatment. Based on the results of the ANOVA test with a significance of 0.605, which means that there is no significant effect on the addition of sodium hydroxide to bittern. When viewed from the treatment data with a mole ratio of 1: 1, which is 76802.70833 mg/Kg, it is the most optimal treatment of all treatments and a mole ratio of 1: 0.90, which is 75858.245 mg/Kg, is the lowest treatment.Keyword: Bittern, Magnesium, Natrium Hydroxide dan Magnesium Hydroxide.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

juvenil

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Juvenil: Journal of Marine and Fisheries Sciences, is a scientific journal in the field of marine and fisheries science published electronically and periodically four times a year by the Department of Marine Affairs and Fisheries, Trunojoyo University, Madura. This journal aim to become a medium of ...