Latar Belakang : Tuberculosis adalah penyakit yang mematikan dan menular di dunia. Kasus baru ada 9 juta setiap tahunnya dan hampir mencapai 2 juta manusia pada kasus kematian. Indonesia menempati urutan ketiga jumlah kasus dengan jumlah sebesar 700 ribu kasus tuberculosis setelah India dan Cina.(WHO,2013). BKPM Magelang ada 399 pasien tuberculosis pada tahun 2015. Ada beberapa faktor penyebab kasus TB RR/TB MDR terus meningkat dilihat dari sisi pasien yaitu rendahnya kesadaran diri pasien untuk sembuh, dan rendahnya kepatuhan minum obat yang sering disebabkan adanya efek samping obat. Kesembuhan pasien tuberculosis membutuhkan waktu yang cukup lama, yang membuat pasien merasa jenuh dan bosan dalam menjalankannya. Kemandirian fisik perlu ditingkatkan pada pasien tuberculosis. Tujuan Penelitian : menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kemandirian fisik pasien Tuberculosis Paru. Metode Penelitian : deskriptif kuantitatif sampel diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian : faktor jenis kelamin diperoleh nilai p=0,524 (p>0,05), faktor usia p=0,588 (p>0,05), faktor jarak rumah p=0,201 (p>0,05), pendapatan nilai p=0,688 (p>0,05), status pernikahan nilai p=1,000 (p>0,05), pekerjaan diperoleh nilai p=0,204 (p>0,05), pendidikan nilai p=0,529 (p>0,05) dan penyakit lain diperoleh nilai p=0,440 (p>0,05). Simpulan: Tidak ada faktor yang berhubungan pada kemandirian fisik TB Paru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017