ABSTRACT This study aims to find out in depth the success rate of the empowerment program of the poor in Bingin Rupit Village, Rupit District, North Musi District. this study uses a qualitative descriptive method, whose research focus is socialization and assistance to village communities.The collection of data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques according to Miles and Huberman (in Sugiyono, p.91) with the stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions and verification. Based on the results of the study showed that government policy was good with the existence of socialization. This can be seen from the program implementation policy that has been implemented and carried out by the chairperson, secretary, and members of the program, and the declining poverty rate that the program has the effect of being able to add economic income to the community. Keywords: Implementation, community poverty, empowerment policy. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang keberhasilan program pemberdayaan masyarakat miskin studi kasus di bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan program kelompok pembinaan tani di Desa Bingin Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang fokus penelitiannya adalah Sosialisasi dan pendampingan masyarakat desa. Adapun pengumpulan metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, deskriptif. Sumber data yaitu data primer dan data skunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan tahapan reduksi data, penyajian data serta kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa aspek sosialisasi yaitu perencanaannya telah sesuai diencanakan dengan personil sosialisasinya telah terbentuknya kelompok program tani dengan peserta yang mengikuti sosialisasi tidak sesuai dengan keputusan yang dilaksanakan, dengan pelaksanaan program kegiatan sudah cukup memadai dengan tujuan yang di harapkan. Aspek pendampingan masyarakat desa yaitu sarana dan prasarana telah sesuai dengan yang diharapkan dan melibatkan lembaga dalam pendampingan masyarakat desa sebagai pelaksana dalam pengelolaan program tersebut. Sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa implementasi kebijakan pemberdayaan telah terlaksananya kebijakan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yaitu kelompok usaha tani. Kata Kunci : Implementasi, kebijakan pemberdayaan masyarakat miskin.
Copyrights © 2020