JURNAL HUTAN LESTARI
Vol 10, No 4 (2022): JURNAL HUTAN LESTARI

IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN BAMBU DI KAWASAN HUTAN DESA BHAKTI MULIA KECAMATAN BENGKAYANG KABUPATEN BENGKAYANG

Lita Lita (Program studi ilmu kehutanan fakultas kehutanan universitas tanjungpura)
Gusti Eva Tavita (Program studi ilmu kehutanan fakultas kehutanan universitas tanjungpura)
Ratna Herawatiningsih (Program studi ilmu kehutanan fakultas kehutanan universitas tanjungpura)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2022

Abstract

This study aims to record the types of bamboo in Bhakti Mulia Village, Bengkayang Sub-District, Bengkayang District, to record the parts of the bamboo plant used by the people of Bhakti Mulia Village, Bengkayang Sub-District, Bengkayang District, to record various uses of bamboo carried out by the people of Bhakti Mulia Village, Bengkayang Sub-District, Bengkayang District. The method used is a survey and observation method with direct interview techniques. Sampling of the use of bamboo was carried out using purposive sampling. The tools used in collecting interview data were questionnaires, Tally sheets and stationery, tools used in sampling were machetes, safety equipment (gloves, shoes), equipment for herbarium (cutting scissors, plastic packing, knives, newspapers, scissors, insulation and label hangers, permanent markers), Cameras/mobile phones for documentation, Voice recorders and the materials used are bamboo, spiritus. Based on the results of the study, it was noted that 9 types of bamboo were used by the community, namely: Aur (Bambusa multiplex), Au (Bambusa vulgaris), Batunk (Dendracalamus asper), Bincank (Dendrocalamus hirtellus), Gare (Gigantochloa ater), Abe (Gigantochloa balui) , Tarenk (Gigantochloa hasskarliana), Acurit (Gigantochloa levis), Boro mari/Boro lamang (Schzostachyum brachycladum). These 9 types of bamboo are all used by the community in the form of crafts and traditional rituals, farming tools, consumption of cooking foods such as lemang, the parts used are the stems, leaves for food wrapping, and shoots for vegetables.Keyword: Bamboo, Bhakti Mulia, Identification, Utilization.AbstrakPenelitian bertujuan untuk mendata jenis bambu yang ada di Desa Bhakti Mulia Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang, mendata bagian tumbuhan bambu yang di manfaatkan oleh masyarakat Desa Bhakti Mulia Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang, mendata berbagai pemanfaatan bambu yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bhakti Mulia Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan adalah metode survey dan observasi dengan teknik wawancara langsung. Pengambilan sampel pemanfaatan bambu dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Alat yang digunakan dalam pengambilan data wawancara adalah kuisioner, Tally sheet dan alat tulis, Alat yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Parang, Perlengkapan keamanan (sarung tangan, sepatu), Peralatan untuk herbarium (Gunting stek, plastik packing, Pisau, koran, gunting, isolasi dan gantungan label, spidol permanen), Kamera/hp untuk dokumentasi, Perekam suara dan bahan yang digunakan adalah bambu, spiritus. Berdasarkan hasil penelitian tercatat 9 jenis bambu yang dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu: jenis Aur (Bambusa multiplex), Au (Bambusa vulgaris), Batunk (Dendracalamus asper), Bincank (Dendrocalamus hirtellus), Gare (Gigantochloa ater), Abe (Gigantochloa balui), Tarenk (Gigantochloa hasskarliana), Acurit (Gigantochloa levis), Boro mari/Boro lamang (Schzostachyum brachycladum). 9 jenis bambu ini semuanya dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bentuk kerajinandan, ritual adat, alat bertani, konsumsi memasak makanan seperti lemang bagian yang digunakan adalah bagian batang, daun untuk pembungkus makanan, tunas untuk sayur.Kata kunci: Bambu, Bhakti Mulia, Identifikasi, Pemanfaatan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jmfkh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hutan Lestari merupakan jurnal ilmu kehutanan yang menyajikan artikel mengenai hasil-hasil penelitian meliputi bidang teknologi pengolahan hasil hutan, pengawetan kayu, teknologi peningkatan mutu kayu, budidaya hutan, konservasi sumber daya alam, ekonomi kehutanan, perhutanan sosial dan ...