Penyakit Diabetes Melitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi baik akut maupun kronis. Mengingat prevalensinya yang tinggi dan meningkat, menimbulkan komplikasi yang cukup berat, serta mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan cukup besar. Maka sangat diperlukan adanya program pengendaliannya. Diabetes Melitus tipe 2 dapat dicegah dengan mengetahui faktor risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dominan yang berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 di Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari Riskesdas 2018 dan Infodatin DM 2014 yang diperoleh dari database yaitu Researchgate, google cendekia, WHO, dan Kemenkes RI yang dipublikasikan tahun 2016 sampai 2020. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menelaah secara mendalam untuk menemukan persamaan dan perbedaan hasil temuan penelitian, kemudian ditambahkan sintesis oleh peneliti dengan fakta dan temuan relevan terkini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, faktor risiko kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 terbagi menjadi 2, faktor risiko yang dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko kejadian DM Tipe 2 yang paling dominan pada faktor risiko yang dapat diubah antara lain pola makan tidak sehat, tingkat stres, IMT obesitas, dan aktivitas fisik, sedangkan pada faktor risiko yang tidak dapat diubah yang paling dominan ialah jenis kelamin dan riwayat keluarga DM. Guna mencegah terjadinya penyakit DM, disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, aktivitas fisik cukup, menjaga berat badan normal, serta menghindari stres tinggi.
Copyrights © 2020