AbstrakLatar Belakang : Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh sampai dengan jaringan dibawahnya yang disebabkan oleh trauma panas atau dingin. Prevalensi luka bakar di Indonesia adalah 2,2%. Sebagian besar 69% luka bakar terjadi di rumah. Tindakan tepat pertama dapat mengurangi kerusakan akibat luka bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan terhadap tatalaksana luka bakar ringan oleh masyarakt (Pengelola Panti). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah 30 orang pengelola panti dengan metode purposive sampling. Hasil didapatkan gambaran tatalaksana pertama pada luka bakar minor yang sudah benar dengan menggunakan air mengalir sebanyak 12%. Sisanya 86% masih belum tepat dan terbanyak pertolongan pertama pada luka bakar minor menggunakan pasta gigi sebanyak 21%. Kesimpulan : Tatalaksana luka bakar yang benar perlu disosialisasikan kepada masyarakat sebagai satu upaya mitigasi pada bencana luka bakar. Abstract Background: Burns are damage to the body's skin down to the underlying tissue caused by heat or cold trauma. The prevalence of burns in Indonesia is 2.2%. Most 69% of burns occur at home. The right first action can reduce the damage from burns. The purpose of this study was to describe the knowledge of the management of minor burns by the community (Orphanage Managers). This type of research is quantitative with a descriptive research design. The research sample was 30 orphanage managers using a purposive sampling method. The results showed that the first management description of minor burns was correct using running water as much as 12%. The remaining 86% were still inaccurate and most of the first aid for minor burns used toothpaste as much as 21%. Conclusion: Proper management of burns needs to be socialized to the community as a mitigation effort in burns.
Copyrights © 2022