Gulma merupakan tumbuhan yang keberadaanya tidak diinginkan oleh manusia. Perlu alternatif upaya pengendalian gulma yang ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian gulma adalah menggunakan bioherbisida. Bioherbisida dapat diperoleh dari ekstrak daun tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bintaro (Cerbera odollam) dan mangga (Mangifera indica) dalam menghambat pertumbuhan rumput teki (Cyperus rotundus) serta untuk mengetahui ekstrak daun yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan rumput teki. Penelitian ini dilakukan dengan cara maserasi ekstrak daun menggunakan pelarut polar etanol 96%. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu kontrol, ekstrak daun bintaro dan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 50%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua ekstrak yang digunakan memiliki efektivitas yang sama sebagai bioherbisida, karena perlakuan dapat menghambat pertambahan jumlah daun,pertumbuhan panjang akar serta perubahan warna daun rumput teki. Pada variabel tinggi tumbuhan dan biomassa, perlakukan tidak menunjukan perbedaan yang nyata dengan perlakuan tanpa bioherbisida. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai potensi kedua ekstrak daun tersebut terhadap gulma lain serta pemanfaatan ekstrak daun tanaman lain sebagai bioherbisida.
Copyrights © 2022