Indonesia merupakan salah satu negara produsen kopi dunia, saat ini Indonesia berada pada urutan keempat negara pengekspor kopi dunia. Data BPS tahun 2018, Kabupaten Tegal memiliki lahan perkebunan kopi seluas 122,93 Ha. Sampel pada penelitian ini adalah produk kopi Arabica Wine, Fulwash, Honey dan Natural dengan perbandingan waktu ektraksi 0 jam, 1 jam dan 3 jam. Metode penerapan kadar kafein pada penelitian ini menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar kafein dengan perbandingan waktu ekstraksi 0 jam (T 0), waktu ekstraksi 1 jam(T 1) dan waktu ekstraksi 3 jam (T 3) yaitu : Sampel Kopi Arabica Wine T 0 = 5.0 %, T 1 = 5.8 % dan T 3 = 8.8%. Sampel Kopi Arabica Fullwash T 0 = 5.4%, T 1 = 6.0% dan T 3 = 8.3%. Sampel Kopi Arabica Honey T 0 = 5.3%, T 1 = 6.5% dan T 3 = 7.9% dan Sampel Kopi Arabica Natural T 0 = 5.7%, T 1 = 6.8% dan T 3 = 7.9%. Analisa data hasil penelitian secara statistik dilakukan dengan metode one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji pos hoc Tukey HSD dengan hasil signifikansi 0.001, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian terdapat perbedaan makna yang signifikan antara kadar kafein dengan waktu ekstraksi T 0, T 1 dan T 3. Kata kunci : 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022