Latar Belakang : Infeksi saluran genitalia bawah merupakan salah satu penyebab terjadinya persalinan kurang bulan.Pematangan serviks dalam persalinan merupakan suatu proses inflamasi. Proses ini menyebabkan terjadinya penurunan jumlah kolagen. Neutrofil merupakan sumber kolagenase, yang menyebabkan pematang serviks yang diperantarai oleh sitokin (IL-8). Pemeriksaan neutrofil vagina merupakan salah satu pemeriksaan penanda infeksi dan tidak invasif. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui jumlah neutrofil pada swab vagina dan menilai hubungannya dengan persalinan preterm. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Jumlah sampel sebesar 52 sampel, dimana 26 sampel kasus persalinan preterm dan 26 sampel kontrol kehamilan preterm, yang dipasangkan (matching) dalam hal umur ibu, umur kehamilan dan paritas. Pengambilan spesimen dari vagina dengan swab, kemudian dioleskan ke objek glass dan dilakukan pewarnaan Gram dan pembacaan netrofil vagina perlapangan pandang di laboratorium. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p <0,01. Rasio Odds digunakan menilai besarnya risiko. Hasil : Uji Chi-Square antara neutrofil vagina dan  persalinan preterm didapatkan nilai p=0,001. Hal ini berarti kejadian persalinan preterm pada kedua kelompok berbeda secara bermakna. Nilai Rasio Odds sebesar 18,3 (IK 95% = 2,15-56,58, p=0,001) yang berarti neutrofil vagina yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan preterm sebesar 18 kali. Simpulan : Neutrofil vagina tinggi dapat meningkatkan secara bermakna risiko terjadinya persalinan preterm sebesar 18kali dibanding kontrol. Kata kunci : persalinan preterm, kehamilan preterm, neutrofil vagina.
Copyrights © 2013