E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana
Vol 2, No 3 (2014)

PERANAN BRACHYTHERAPY SEBAGAI TERAPI PADA KANKER SERVIKS

Mayun Mayura, I G P (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 May 2015

Abstract

Kanker serviks merupakan suatu keganasan memiliki insiden rendah di Eropa Barat dan Amerika Utara tetapi masih tinggi insidennya di negara berkembang. Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16,18,31,33 memainkan peran penting dalam terjadinya kanker serviks dan ditemukan pada 90 % dari semua wanita dengan kanker serviks. Dalam beberapa dekade terakhir, peningkatan insiden kanker serviks terutama terjadi pada wanita muda berusia 35-55 tahun. Sebanyak 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke uterus. Gejala tergantung pada tahap penyakit yaitu penyakit tanpa gejala pada awal penyakit dan berbagai gejala seperti keputihan dan perdarahan pada penyakit lanjut sesuai dengan ekstensi tumor pada individu. Faktor prognosis yang paling penting adalah ukuran tumor, ekstensi tumor, dan keterlibatan kelenjar getah bening. Terapi kanker serviks dilakukan bila mana diagnosis telah dipastikan secara histologik dan sesudah dikerjakan perencanaan yang matang oleh tim yang sanggup melakukan rehabilitasi dan pengamatan lanjutan (tim kanker/tim onkologi). Pemilihan pengobatan kanker serviks tergantung pada ukuran tumor, stadium penyakit, usia, keadaan umum, dan rencana penderita untuk hamil lagi. Standar pengobatan kanker serviks meliputi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebih 4 cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4 cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi. Salah satu dari terapi radiasi yang sedang dikembangkan saat ini yaitu brachytherapy. Brachytherapy memainkan peran penting dalam pengobatan semua kanker serviks invasif. Dalam pengobatan radikal, brachytherapy biasanya dikombinasikan dengan radioterapi eksternal, tetapi juga dapat dikombinasikan dengan aplikasi/ penanaman sebelum dan/atau pasca operasi. Baru-baru ini, radioterapi telah digabungkan dengan kemoterapi berbasis platinum simultan pada kanker serviks stadium IB hingga IVA. Brachytherapy terutama diterapkan sebagai prosedur intrakavitari, pada kasus tertentu dilengkapi dengan implan interstitial. Brachytherapy radikal untuk kanker serviks selalu didasarkan pada penggunaan sumber intrauterin dan intravaginal.

Copyrights © 2014