Latar Belakang : Persalinan pretermadalah persalinan yang menjadi kelahiran pada umur kehamilan kurang 37 minggu, dengan berat bayi baru lahir dapat rendah atau lebih besar dari usia kehamilan. F2-Isoprostan berperan untuk mengukur ROS yang memiliki kemampuan untuk merusak komponen membran lipid, yang dapat berdampak pada terjadinya persalinan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan antara kadar F2 isoprostan dalam serum pada persalinan preterm dibandingkan dengan pada kehamilan preterm yang tidak inpartu. Metode penelitian :Penelitian ini merupakancross sectional analitik, di IRD dan Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah Denpasar dari Januari sampai Agustus 2012, dikumpulkan 72 sampel darah terdiri atas 36 orang sampel hamil preterm tidak inpartu dan 36 orang sampel persalinan preterm pada umur kehamilan 28-37 minggu. Pengambilan darah pada vena cubiti sebanyak 3 cc, lalu diperiksa kadar F2-Isoprostan pada Laboratorium Biologi Molekular Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar. Dari data yang terkumpul dilakukan pengujian normalitas data denganShapiro Wilk Test, kemudian dilakukan analisa data dengan t-independent sample test dengan tingkat kemaknaan ?= 0,05 Hasil :Rerata kadar serum F2-Isoprostan pada kelompok hamil preterm tidak inpartu sebesar 0,01667+0,017869 pg/ml. Sedangkan rerata kadar serum F2 Isoprostan kelompok persalinan preterm sebesar 0,31478+0,291855 pg/ml. Simpulan : Pada penelitian ini didapatkan perbedaan bermakna kadar F2-Isoprostan serum pada kelompok persalinan preterm lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok hamil preterm tidak inpartu (p < 0,05). Kata kunci :hamil preterm tidak inpartu, persalinan preterm, kadar F2-Isoprostan.
Copyrights © 2015