Teknologi penginderaan jauh saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi dibidang komputer, fisika, robotik dan artificial intelligence (AI). Teknologi tersebut kian berperan aktif dalam penggunannya untuk memperoleh informasi secara cepat dan efisien yang salah satunya terhadap penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Teknologi UAV ini merupakan sebuah pilihan terbaik dalam pengumpulan data geospasial secara cepat dengan harga terjangkau. Beberapa daerah atau kawasan di Indonesia memiliki keterbatasan akses terhadap citra satelit resolusi tinggi sehingga mempengaruhi terhadap keterlambatan memiliki data geospasial yang terupdate dengan informasi kewilayahan yang semakin lengkap. Seperti misalnya situs cagar budaya suatu kawasan bersejarah. Teknik pengumpulan data secara primer yang dilakukan secara pemotretan udara sebaran cagar budaya dengan mosaic foto untuk memperoleh kenampakan obyek secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh berupa peta Orthophoto dari hasil pemrosesan yang memiliki informasi geospasial yang update serta dapat digunakan sebagai acuan perencanaan kebudayaan, pariwisata maupun pendidikan. Pada penerapan kali ini di Area A Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), diperoleh resolusi spasial sebesar 14 Cm dengan ketelitian geometri kelas 1 standar pemetaan dasar BIG sebesar 0,22 m pada kepercayaan 90% dan total RMSEr sebsar 0,33 m. Hasil ini diperoleh dari 61 titik yang terdiri dari GCP dan ICP dengan rata-rata tingkat ketelitian 10 mm (0.01 m).
Copyrights © 2020