<![CDATA[Keterampilan menulis termasuk salah satu literasi bahasa yang perlu dilatihkan dan diupayakan agar terhindar dari kesalahan ejaan dan kecurangan penulisan. Akan tetapi, studi menunjukkan bahwa kesalahan ejaan dan fenomena plagiat telah muncul sejak keterampilan menulis dilatihkan di bangku sekolah. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi edukasi mengenai kesalahan ejaan dan plagiat serta meningkatkan keterampilan menulis para siswi dalam bentuk buku antologi. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Salihah, sekolah Islam putri, sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah di Yogyakarta. Sejumlah tujuh kegiatan telah dilakukan, mulai dari edukasi terkait internet dan plagiat, pelatihan pengembangan ide/gagasan individual, pendampingan tulisan kolaboratif, pelatihan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kesalahan ejaan, pendampingan penulisan sesuai PUEBI, penyuntingan buku antologi siswi hingga penerbitan buku. Persentase kehadiran di setiap pelatihan melebih 90% dan para siswi juga telah berlatih menggunakan aplikasi Zoom dan Google Docs serta membaca hasil indeks kemiripan tulisan dari Turnitin. Sejumlah 7 dari total 9 kelompok telah merevisi draf tulisan dan memperoleh indeks kemiripan tulisan sekitar 2-21% yang berarti tulisan siswi termasuk bagus. Program pengabdian masyarakat ini juga telah berhasil menerbitkan sebuah buku antologi berjudul “Dampak Internet: Positif atau Negatif?”. Berdasarkan kemajuan penurunan tingkat kemiripan, proses pembelajaran menulis bagi para siswi membutuhkan waktu dan upaya khusus dan edukasi serta pelatihan perlu dilakukan secara kontinu dan lebih luas.]]>
Copyrights © 2023
