Secara global masih dihadapkan permasalahan serius yaitu 22% anak balita mengalami stunting dan Indonesia menjadi negara kelima dengan proporsi balita tertinggi mengalami stunting sebesar 37%. Stunting merupakan masalah kesehatan yang berdampak sangat panjang untuk kehidupan seseorang dan berkontribusi 17% dari seluruh kematian anak. Hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu perbaikan pola asuh, perbaikan sanitasi dan air bersih, serta pola makan. Sayur-sayuran hijau merupakan salah satu makanan yang mengandung kalsium dan dibutuhkan anak-anak untuk mencegah terjadinya stunting. Dan puding merupakan makanan ringan bertekstur kenyal yang sangat digemari oleh anak-anak, sehingga pemilihan menu puding sayuran sebagai makanan tambahan untuk mencegah stunting dipercaya dapat menarik minat anak-anak untuk mengkonsumsinya. Tujuan pengabdian masayarakat ini adalah untuk edukasi gerakan gemar makan sayur (“gemas”) melalui olahan puding untuk cegah stunting. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksaanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pengecekan status gizi balita dan edukasi terkait stunting dan demonstrasi cara pembuatan puding sayur bayam untuk makanan tambahan balita. Hasil pengabdian masyarakat, masyarakat telah memperoleh pengetahuan yang baik tentang stunting dan cara membuat puding sayur. Edukasi masyarakat dalam meningkatkan kegemaran balita mengkonsumsi sayur melalui puding direkomendasikan untuk dapat disebarkan luaskan pada masyarakat sekitar dengan harapan dapat mencegah terjadinya stunting pada balita
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023