Studi ini menguji hubungan antara kualitas dan kinerja tata kelola dengan memperkirakan model regresi OLS untuk menguji hubungan ini. Kami mengukur tata kelola sebagai indeks komposit multidimensi yang terdiri dari dewan, komite audit, dan karakteristik struktur kepemilikan, sementara kinerja bank diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard termasuk ukuran finansial dan nonfinansial. Bukti empiris menunjukkan bahwa tata kelola berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bank yang terdaftar di Pasar Modal Indonesia. Khususnya, untuk struktur dewan, bukti menunjukkan bahwa lebih banyak direktur eksekutif di dewan akan meningkatkan kinerja keuangan dan pelanggan tetapi menurunkan kinerja proses bisnis internal. Kami juga menemukan bahwa direktur komisaris dan rapat intensitasnya tidak mempengaruhi setiap dimensi kinerja BSC. Temuan menarik lainnya juga ditunjukkan oleh kinerja pelanggan, yang menunjukkan bahwa mekanisme CG memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap perspektif pelanggan. Dari analisis empiris ditemukan bahwa intensitas rapat komite audit, dewan komisaris, direktur eksekutif dan konsentrasi kepemilikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pangsa pasar bank.
Copyrights © 2019