Salah satu masalah khas pada pasien skizofrenia adalah ketidakmampuan dalam merawat dirisendiri. Terapi okupasi merupakan salah satu terapi diberikan pada pasien skizofrenia di RSJDDr. Amino Gondohutomo selain terapi farmakologis. Salah satu terapi okupasi yang diberikandalam upaya meningkatkan kemandirian pasien skizofrenia adalah terapi bercocok tanam.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bercocok tanam terhadaptingkat kemandirian ADL (Activity of Daily Living) pasien di RSJD Dr. Amino GondohutomoProvinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasieksperiment, dengan bentuk rancangan pre-test post-test menggunakan grup kontrol. Masing-masing 20 responden di grup intervensi dan grup kontrol yang diambil menggunakan tekniksampling purposive sampling dianalisis tingkat kemandirian ADL (Activity of Daily Living)menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah t-test independent. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa nilai (p = 0,004). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh terapi bercocok tanam terhadap kemandirian ADL (Activity of Daily Living) padapasien skizofrenia. Terapi bercocok tanam diharapkan dapat menjadi terapi okupasi unggulanyang dapat diberikan bagi pasien skizofrenia di rumah sakit.Kata Kunci : Terapi bercocok tanam, Kemandirian ADL (Activity of Daily Living), Skizofrenia
Copyrights © 2022