Semakin pesatnya perkembangan teknologi, membuat persaingan antar perusahaan terutama pada sub sektor Periklanan, percetakan dan media semakin ketat. Berdasarkan hal tersebut muncul adanya ketidakpastian akan advertising digital media di masa nanti. Perusahaan perlu mengkaji apakah laporan keuangan mereka saat ini akan berdampak dimasa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada sub sektor periklanan, percetakan dan media yang terdaftar di BEI periode 2015-2019 sebanyak 19 perusahaan. Sampel yang memenuhi kriteria peneliti adalah 9 perusahaan. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Omnibus Tests of Model Coefficients. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap kebangkrutan perusahaan sebesar 0,80%, selanjutnya rasio solvabilitas tidak berpengaruh positif terhadap kebangkrutan perusahaan sebesar 1,50%, dan rasio profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebangkrutan perusahaan sebesar 10,20%. Sementara itu, secara bersama-sama rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebangkrutan perusahaan sebesar 0,000 ( 0,05). Artinya rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas dapat menjadi alat bantu pengambilan keputusan kreditor dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan.
Copyrights © 2021