Pendahuluan; Ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Ness) mengandung senyawa glikosida diterpenoid, diterpen, flavonoid, lakton dan glikosida flavonoid yang dapat berperan sebagai anti hiperkolesterolemia. Tujuan; untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sambiloto terhadap profil lipid tikus wistar putih yang diberikan diet aterogenik. Metode; Jenis penelitian eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan berupa pemberian ekstrak sambiloto pada tikus putih yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dengan 5 kali replikasi yakni kontrol (P0), diet aterogenik (P1) dan diet aterogenik dengan ekstrak sambiloto (P2). Tahap penelitian meliputi tahap aklimatisasi selama 3 hari, tahap pemberian diet aterogenik selama 2 minggu, tahap intervensi pemberian ekstrak sambiloto selama 4 minggu. Analisis data menggunakan menggunakan uji shapiro walk, uji one way anova dan uji wilcoxon sebagai alternative uji t 2 sampel bebas dengan nilai α = 0,01. Hasil; Pemberian diet aterogenik berpengaruh terhadap perubahan profil lipid tikus wistar putih. Profil lipid pada ketiga perlakuan ke objek hewan coba tikus wistar putih sebelum intervensi. Konsentrasi total kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL sebelum intervensi pada ketiga kelompok (p=0,080; 0,402; 0,000; dan 0,218) dan setelah intervensi (p=0,000) pada ketiga kelompok. Setelah intervensi konsentrasi total kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL menunjukkan ada pengaruh perlakuan dengan nilai p 0,01. Kesimpulan; pemberian diet aterogenik berpengaruh terhadap peningkatan profil lipid serta dengan pemberian ekstrak sambiloto dapat menurunkan kolesterol LDL, total kolesterol, trigliserida, dan meningkatkan HDL pada tikus wistar putih.
Copyrights © 2022