Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) masih menjadi sorotan dalam penelitian gender, feminisme dan media massa di Indonesia. Alasannya, pemberitaan mengenai isu ini kurang mendapatkan perhatian lebih di media. Selain itu, korban kasus kekerasan berbasis gender termasuk KBGO, seringkali dipojokkan dalam pemberitaan media oleh masyarakat akibat konstruk yang dibangun. Konstruksi yang dibangun oleh media massa itu tentu mempunyai dampak yang serius dalam pendidikan melawan kekerasan seksual di masyarakat. Salaj satu dampaknya yaitu banyaknya stigma negatif terhadap korban kekerasan seksual. Untuk itu, penelitian ini ingin melihat pembingkaian yang dilakukan oleh Kompas.com dan Konde.co, yang merupakan media dengan berbeda segmen melakukan pembingkaian mengenai isu KBGO ini. Pemilihan kedua media ini dipilih karena merupakan representasi media umum dan media khusus yang tidak bias gender. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Konstruksi Sosial dan Framing. Metodologi yang dipakai yaitu metode kualitatif dengan menggunakan perangkat framing Robert Entman. Hasilnya memperlihatkan bahwa Kompas.com terstruktur dalam membangun narasinya pada isu mengenai kekerasan terhadap perempuan, termasuk KBGO. Sedangkan Konde.co menjadi media yang lebih spesifik dalam membangun narasinya dengan metode story-telling, dan lebih berani dalam membingkai isu mengenai kekerasan seksual terutama KBGO.
Copyrights © 2023