Bandung Conference Series : Medical Science
Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Usia Remaja di SMAN 1 Maos

Regina Putri Sutrisna (Universitas Islam Bandung)
M Nurhalim Shahib (Unknown)
Ratna Damailia (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2023

Abstract

Abstract. Obesity is defined as the presence of abnormal and excessive adiposity resulting from an imbalance between energy intake and energy expenditure over time. The prevalence of obesity in children and adolescents can increase because of the factors that support it. Several factors that may contribute to the prevalence of obesity in children and adolescents are related to environmental factors, especially diet and attitudes related to eating patterns, as well as the balance between energy expenditure and future energy consumption during exercise. Several other things can affect the onset of obesity, such as sleep deprivation habits, genetic or hereditary factors, physical activity can even be caused by disease or drugs. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and the incidence of obesity in adolescents. This study used quantitative observational analytic methods with a cross sectional study design. The sampling technique used is simple random sampling method. This study was attended by 171 students who met the inclusion criteria and did not include the exclusion criteria. Data collection was carried out by filling out a questionnaire in which there were 5 closed questions and measuring height and weight directly and then calculating BMI. Conclusion: based on the results of the questionnaire and BMI for 171 respondents, it was found that 76 people (44.4%) had light activity and 24 people (14.01%) were obese with light physical activity. Suggestion: it is hoped that adolescents will be more active in physical activity in order to prevent obesity. Abstrak. Obesitas didefinisikan sebagai adanya adipositas abnormal dan berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran energi dari waktu ke waktu. Prevalensi obesitas pada anak dan remaja dapat meningkat karena faktor-faktor yang mendukungnya. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap prevalensi obesitas pada anak dan remaja terkait dengan faktor lingkungan, terutama pola makan dan sikap terkait pola makan, serta keseimbangan antara pengeluaran energi dan konsumsi energi di masa mendatang selama berolahraga. Beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi timbulnya obesitas, seperti kebiasaan kurang tidur, faktor genetik atau keturunan, aktitas fisik bahkan dapat disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Penelitian ini diikuti oleh 171 siswa/siswi yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang didalamnya terdapat 5 pertanyaan tertutup dan melakukan pengukuran tinggi badan serta berat badan secara langsung kemudian dihitung menggunakan IMT. Simpulan: berdasarkan hasil kuesioner dan IMT pada 171 responden didapatkan sebanyak 76 orang (44,4%) beraktivitas ringan dan 24 orang (14,01%) mengalami obesitas dengan aktivitas fisik ringan. Saran: diharapkan remaja lebih aktif melakukan aktivitas fisik supaya dapat mencegah obesitas.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BCSMS

Publisher

Subject

Humanities Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Bandung Conference Series: Medical Science (BCSMS) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Kedokteran dengan ruang lingkup Age, ASI, BPJS Kesehatan, CGT, Dokter layanan primer, Fungsi diastolic, Gender, Hepatitis A dan B, Interval Anak Balita, ...