Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Teori Fraud Pentagon dapat digunakan untuk mendeteksi fraudulent financial statement, penelitian ini menggunakan sampel Bank Umum Syariah yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan tahun 2016 – 2020. Pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sample sebanyak 14 Bank Umum Syariah dan sample sebanyak 70 sampel, dengan 5 tahun pengamatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan program Eviews versi 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pressure diproksikan dengan presentase perubahan total aset (ACHANGE), Opportunity diproksikan dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS), Rationalizaztion diproksikan dengan perubahan Auditor (CPA), Competence diproksikan dengan perubahan direksi (DCHANGE), Arrogance diproksikan dengan Profil CEO (CEOPC) secara simultan atau bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial statement. Namun secara parsial Pressure, opportunity dan rationalization berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap fraudulent financial statement. Kemudian Competence berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap fraudulent financial statement dan Arrogance berpengaruh positif signifikan terhadap fraudulent financial statement.
Copyrights © 2023