Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui prediksi kebangkrutan pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Indonesia berdasarkan metode Altman, Springate dan Zmijewski pada periode 2013-2017. Metode analisis data yang digunakan adalah perhitungan data-data laporan keuangan dengan menggunakan metode Altman, Springate dan Zmijewski. Berdasarkan metode purposive sampling, terdapat 17 perusahaan pertambangan batubara pada periode 2013-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan selama 5 tahun periode penelitian, metode Altman memprediksi 9 perusahaan konsisten tidak bangkrut, yaitu ADRO, GEMS, GTBO, HRUM, ITMG, KKGI, MYOH, PTBA dan PTRO, 2 perusahaan konsisten bangkrut, yaitu ARII dan BUMI, dan 6 perusahaan sisanya mengalami fluktuasi, yaitu BORN, BSSR, BYAN, DEWA, DOID dan TOBA. Metode Springate memprediksi 5 perusahaan konsisten tidak bangkrut, yaitu ITMG, KKGI, MYOH, PTBA dan TOBA, 5 perusahaan konsisten bangkrut, yaitu ARII, BORN, BUMI, DEWA dan GTBO, dan 7 perusahaan sisanya mengalami fluktuasi, yaitu ADRO, BSSR, BYAN, DOID, GEMS, HRUM dan PTRO. Metode Zmijewski memprediksi 12 perusahaan konsisten tidak bangkrut, yaitu ADRO, BSSR, DEWA, GEMS, GTBO, HRUM, ITMG, KKGI, MYOH, PTBA, PTRO dan TOBA, 3 perusahaan konsisten bangkrut, yaitu BORN, BUMI dan DOID, dan 2 perusahaan sisanya mengalami fluktuasi, yaitu ARII dan BYAN.
Copyrights © 2020