Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash holding, kebijakan hutang, dan prestige power terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling sebanyak 23 perusahaan selama tahun 2015-2019. Sumber data yang digunakan berupa laporan keuangan tahun 2015-2019 sehingga diperoleh jumlah data sebanyak 115 data. Data diperoleh dari Indonesian Stoke Exchange (IDX). Penelitian ini menerapkan analisis Regresi Linier Berganda dalam mengestimasi hubungan cash holding, kebijakan hutang, dan prestige power terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel cash holding berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan kebijakan hutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara prestige power berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Copyrights © 2022