Harga batubara turun karena perlambatan ekonomi Cina dan menurunnya permintaan batubara berdampak pada kemungkinan perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendeteksian kebangkrutan pada perusahaan karena menyangkut semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Zmijewski, Altman dan Grover pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan data-data laporan keuangan dengan menggunakan model Zmijewski, Altman dan Grover. Penelitian ini menggunakan perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016. Berdasarkan metode purposive sampling, terdapat 19 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel, sehingga ada 95 data pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Zmijewski memprediksi 17 atau 17,89% sampel penelitian bangkrut dan 78 atau 82,11% sampel penelitian tidak bangkrut, model Altman memprediksi 28 atau 29,47% sampel penelitian masuk zona berbahaya lalu 13 atau 13,68% sampel penelitian masuk zona abu-abu dan 54 atau 56,84% sampel penelitian masih zona aman dan model Grover memprediksi 21 atau 22,11% sampel penelitian bangkrut dan 74 atau 77,89% sampel penelitian tidak bangkrut.
Copyrights © 2019