Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi yang membudidayakan perkebunan kelapa sawit. Salah satu permasalahan utama dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di Riau, khususnya di Kecamatan Batang Cenaku adalah aspek pemasaran, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) saluran pemasaran yang menguntungkan bagi petani serta margin dan efisiensi pemasaran kelapa sawit swadaya di Kecamatan Batang Cenaku. (2) bagaimana hubungan kelembagaan ekonomi antara petani dengan lembaga pemasaran atau pedagang kelapa sawit swadaya di Kecamatan Batang Cenaku. Teknik proporsional sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Ada 43 petani dan 13 pedagang. Sampel pedagang diambil berdasarkan saluran yang dilalui. Hasil penelitian menemukan bahwa saluran pemasaran yang paling menguntungkan dan paling efisien adalah saluran pemasaran I karena memiliki margin pemasaran yang lebih kecil yaitu sebesar Rp 308,00 per Kg dengan efisiensi pemasaran sebesar 6,38% dibandingkan saluran pemasaran II yaitu sebesar Rp461. per Kg, saluran pemasaran III sebesar Rp 467,00 per Kg dan saluran IV Rp 633,00. Hubungan kelembagaan ekonomi antara petani dan pedagang dapat dilihat dari struktur kewenangan kelembagaan yaitu “longgar-kurang terkontrol”, diferensiasi pekerjaan adalah “kecil-menengah”, jaminan subsistensi adalah “sedang-tinggi”, simbol interaksinya adalah “kepercayaan pribadi”. ", penguasaan modal "kecil-menengah", insentif teknologi relatif "kecil-menengah", sistem bagi hasil "sedang", penentuan harga pokok yaitu "menengah-tinggi", integrasi horizontal "lemah", dan integrasi vertikal adalah "tinggi".
Copyrights © 2023