ABSTRACT Monitoring of body weight and weight gain for toddlers has an effect on the growth status of toddlers which can be monitored through posyandu activities. Based on a preliminary study in Jaya Raga Village, data on the coverage of D/S Indicators in posyandu activities was 74.7%, but based on data, the coverage of N/S Indicators for children under five was only 36%. The purpose of this study was to determine the relationship between monitoring weight through posyandu with weight gain in Jayaraga Village. This study uses secondary data from the Posyandu Information System (SIP) book report from July to December 2020 in Jayaraga Village. The research uses quantitative methods that are correlation analytic. The population in this study was 497 toddlers in Jayaraga Village. Data were analyzed using chi square correlation test. The results showed that there were 62.8% of children under five who did weight monitoring through the posyandu, 37.2% who did not do weight monitoring through the posyandu. The results of the study also showed that 60% of under-fives experienced weight gain, and 40% of under-fives who did not gain weight. Based on the correlation test, there is a relationship between monitoring body weight and weight gain of toddlers in Jayaraga Village with a p value of 0.00 < (0.05) and an Odds Ratio of 3.5 means that toddlers who do weight monitoring at the posyandu have a chance to experience weight gain 3 times than those who do not do weight monitoring through posyandu. There is a relationship between weight monitoring through posyandu and weight gain of children under five. Thus, as a recommendation, it is necessary to empower cadres to actively motivate and increase community participation. Keywords: Monitoring Weight Gain, Posyandu, Toddler, Weight Gain   ABSTRAK Monitoring berat badan dan Kenaikan Berat Badan terhadap balita berpengaruh pada status pertumbuhan balita yang dapat dimonitoring melalui kegiatan posyandu. Berdasarkan studi pendahuluan di Desa Jaya Raga, data cakupan Indikator D/S pada kegiatan posyandu yaitu sebanyak 74,7% namun berdasarkan data  cakupan Indikator N/S pada balita hanya sebanyak 36%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan monitoring berat badan melalui posyandu dengan Kenaikan Berat Badan di Desa Jayaraga. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan buku Sistem Informasi Posyandu (SIP) pada bulan Juli sampai bulan Desember 2020 di Desa Jayaraga. Penelitian mengggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini 497 balita yang ada di Desa Jayaraga. Data dianalisis menggunakan uji korelasi chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat 62,8% balita yang melakukan monitoring berat badan melalui posyandu, 37,2% yang tidak melakukan monitoring berat badan melalui posyandu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Kenaikan Berat Badan sebanyak 60% balita yang mengalami kenaikan berat badan, dan sebanyak 40% balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan pada balita. Berdasarkan uji korelasi, terdapat hubungan antara monitoring berat badan dengan kenaikan berat badan balita di Desa Jayaraga dengan nilai p Value 0,00 < α (0,05) serta didapatkan Odds Rasio 3,5 maka balita yang melakukan monitoring berat badan ke posyandu memiliki peluang untuk mengalami kenaikan berat badan 3 kali dari pada yang tidak melakukan monitoring berat badan melalui posyandu. Terdapat hubungan antara monitoring berat badan melalui posyandu dengan kenaikan berat badan balita. Dengan demikan sebagai rekomendasi diperlukan pemberdayaan kader untuk aktif memotivasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Balita, Berat Badan, Kenaikan Berat Badan Monitoring, Posyandu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023