Berbagai permasalahan dihadapi petani cengkeh diantaranya fluktuasi harga, biaya produksi dan biaya pemetikan yang tinggi. Namun permasalahan yang paling utama adalah terjadinya fluktuasi harga jual cengkeh, fluktuasi harga ini bisa terjadi dengan cepat dalam waktu singkat. Harga cengkeh yang selalu berubah tersebut akan berdampak pada pendapatan yang diterima oleh petani. Perlunya perancanaan dalam melakukan suatu usaha menjadi senjata ampuh untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Oleh karenanya perlu dipastikan apakah suatu usaha dapat berjalan sesuai dengan tujuan atau tidak investasi yang dilakukan petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan finansial usahatani cengkeh dan menganalisis sensitivitas usahatani. Metode pendekatan kriteria investasi yang digunakan yaitu Net Benefit/Cost Ratio (Net B/C Ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP) dan analisis sesitivitas. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial, usahatani cengkeh di Kecamatan Latambaga layak untuk dijalankan karena semua kreteria investasi terpenuhi. Hasil analisis sensitivitas pada kondisi pertama, kedua, dan keempat menunjukkan layak, sedangkan kondisi ketiga tidak layak. Diperlukan intervensi oleh pemerintah atau lembaga tentang penangan fluktuasi harga cengkeh sehingga petani cengkeh memperoleh jaminan harga yang sesuai saat musim panen guna meningkatkan pendapatan petani, serta perhatian khusus oleh pemerintah tentang perbaikan kondisi infrastruktur dan aspek penguatan modal finansial petani.
Copyrights © 2023