Masyarakat Rote Dengka merupakan bagian dari suku Rote yang menetap di Pulau Rote. Mereka menggunakan dialek Dengka atau Dengga, yang merupakan satu dari delapan belas variasi dialek dalam bahasa Rote, yang digolongkan dalam rumpun bahasa Melayu Polinesia Tengah (Grimesdkk., 1997). Penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif ini membahas penggunaan kata majemuk dalam istilah uang pada masyarakat Rote Dengka. Tiga hal yang akan dibahas adalah ciri, jenis, dan struktur kata majemuk istilah uang dalam dialek Dengka. Data didapatkan melalui metode simak dan cakap dipadu dengan wawancara langsung dengan narasumber. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada dua ciri kata majemuk yaitu: berdasarkan sifat konstruksinya dan sifat unsurnya. Dari jenis kata majemuk ditemukan jenis kata majemuk unsur pertama diterangkan (D) oleh unsur kedua (M) dibagi atas dua jenis yaitu: 1) Unsur kedua berkelas kata sifat, dan 2) Unsur kedua bukan kata sifat. Dari segi struktur kata majemuk dibentuk dari dua morfem dan tiga morfem. Kata majemuk dua morfem, yaitu [doiÊ”+lae] dan, kata majemuk tiga morfem, yaitu [doiÊ”+modo+mbolo]. Kata majemuk dalam dialek Dengka didominasi oleh kata majemuk endosentris.
Copyrights © 2023