AGRIEKONOMIKA
Vol 4, No 1: April 2015

KAJIAN PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK PADA USAHATANI PADI SAWAH DI SERANG BANTEN (STUDY OF ORGANIC FERTILIZER UTILIZATION ON PADDY FARMING AT SERANG DISTRICT, BANTEN)

Resmayeti Purba (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Apr 2015

Abstract

ABSTRAKUntuk meningkatkan hasil padi sawah yang ramah lingkungan diperlukan upaya pengelolaan hara sumbedaya lahan secara efektif dari segi ekologi dan efisien dari segi ekonomi. Tujuan kajian adalah mengetahui hasil dan keuntungan usahatani padi sawah  dengan penggunaan pupuk organik  yang berbeda. Pengkajian dilakukan  di desa Pamengkang, Kec. Kramatwatu. Kab. Serang pada  bulan April-Juli 2013. Kajian  dilakukan  di lahan sawah irigasi milik petani dengan susunan perlakuan (1). Pupuk kandang, (2). Kompos jerami, (3). Pola petani, mengunakan varietas  Ciherang. Hasil kajian  menunjukkan bahwa perlakuan  kompos jerami    dapat meningkatkan hasil  GKP padi  700 kg/ha (10,2%) dibanding dengan  pupuk kandang  .dan 1.100 kg/ha  (17,1%).  dibanding dengan perlakuan  petani. Tingkat keuntungan yang diperoleh dengan  perlakuan  kompos jerami lebih tinggi Rp. 2.440.000 (17,1%)  dibanding pupuk kandang  dan Rp. 3.320.000 ((25,0%) dibanding dengan perlakuan pola petani. Untuk memenuhi kebutuhan  hara tanaman padi dapat dimanfaatkan sumber hara yang berasal jerami padi insitu  karena murah dan tersedia di tingkat petani. ABSTRACTIn order to increase agricultural production, it needs efforts to manage natural resources efectively and efficiently in terms of ecology and economies. The aims of this study were to know yield and profit on paddy rice farming by the use of different organic fertilizer. The study carried out in Pamengkang Kramatwatu village, Serang district Banten.  The study was started in April to July 2013 at irrigation rice field farm belongs to farmer with following treatment formation: (1). Manure, (2). Straw compost, (3). Farmer pattern, using Ciherang variety.  The study result showed that straw compost could increase GKP of paddy by 700 kg/ha (10,2%) compared to manure and 1.100 kg/ha (17.1%) compared to the pattern of farmers.  Benefits rate gained by straw compost was higher Rp.2.440.000/ (25.0%) compared to treatment of manure treatment and Rp. 3.320.000 (17.10.2%) compared to farmers pattern. In order to meet nutrient needs of rice plant, straw compost of in situ can be used because of cheap and available at the farm level

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

agriekonomika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yang memuat naskah hasil pemikiran dan hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian dalam arti ...