Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Sulawesi Selatan di masa pandemi terhadap pengaruh Budaya Tabe’ dalam menjaga kerukunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi pustaka dan kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner dalam bentuk survei Google Forms diberikan kepada mahasiswa Sulawesi Selatan, khususnya anggota Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap Budaya Tabe’ sebagai budaya warisan yang penting untuk dilestarikan dan tetap relevan terhadap perkembangan zaman. Penerapan Budaya Tabe’ secara maksimal dapat meningkatkan kerukunan dan mengurangi konflik dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai pandangan mahasiswa Sulawesi Selatan, khususnya anggota Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB terhadap Budaya Tabe’, serta dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan pengambilan keputusan yang menyangkut upaya pelestarian kebudayaan lokal untuk menjaga kerukunan kehidupan bermasyarakat.
Copyrights © 2020