Obat-obat anestetik mengubah pola nafas normal dan menghambat mekanisme pertukaran gas. Pascaanestesi biasanya kemampuan batuk menurun, lebih-lebih pada pembedahan rongga perut, masalah ini diperberat oleh nyeri luka sehingga mudah terjadi retensi sputum yang dapat mengakibatkan atelektasis, dan pneumonia, Sehingga diperlukan adanya pendidikan kesehatan tentang tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif khususnya pada pasien yang akan menjalani operasi dengan anestesi umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif pada pasien pascaoperasi dengan anestesi umum di RSUD RAA Soewondo Pati. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperiment menggunakan rancangan one group pretest postest design dengan sampel pasien yang dilakukan operasi dengan anestesi umum di RSUD RAA Soewondo Pati pada bulan Juni – Agustus 2011 yang berjumlah 32 pasien. Adapun pengambilan sampel dengan tehnik Acidental Sampling. Hasil análisis didapatkan bahwa p value = 0.000 ( p < 0.05)         maka dapat disimpulkan Ho ditolak Ha diterima yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif pada pasien pascaoperasi dengan anestesi umum di RSUD RAA Soewondo Pati. Perlunya pendidikan kesehatan preoperasi khususnya tentang tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif untuk menekan komplikasi pernafasan yaitu atelektasis dan pneumonia. Kata Kunci : pendidikan kesehatan, tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif, anestesi umum.
Copyrights © 2014