Konsep modal sosial dan aksi kolektif mulai mendapat perhatian dalam pengelolaan sumberdaya alam bersama (common pool resources), seperti hutan lindung. Wujud modal sosial dalam kajian ini adalah kepemimpinan sosial, adat/nilai  budaya/kearifan lokal, kepercayaan dan kelembagaan sosial. Kajian ini bertujuan  untuk menganalisis hubungan  antara modal sosial, manfaat ekonomi  dan manfaat ekologis dengan kelestarian hutan.  Penelitian  dilakukan  di tiga kabupaten,  yaitu Kabupaten  Tanjung  Jabung Timur, Kabupaten Sarolangun (Provinsi Jambi) dan Kabupaten Solok Selatan (Provinsi Sumatera Barat). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, diskusi kelompok dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan  dengan program  SPPS  Statistic 17,0 untuk  membuat  estimasi kurva  (curve estimation) pada menu  analisis regresi.	Hasil kajian  menunjukkan:  modal sosial dilihat dari actor perspective maupun  public perspective berkorelasi positif terhadap kelestarian hutan;  manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat  sekitar hutan  berkorelasi  negatif dengan  kelestarian  hutan,  dan manfaat ekologi berkorelasi positif terhadap kelestarian hutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000