Jurnal Teknologi Pertambangan
Vol 7, No 1 (2021): Maret

ANALISIS PRODUKTIVITAS UNIT PEREMUK ANDESIT DI PT HARMAK INDONESIA KABUPATEN KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Bakti Anugrah Hakim (Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogtakarta)
Untung Sukamto (Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogtakarta)
Indun Titisariwati (Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogtakarta)
Tri Wahyuningsih (Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogtakarta)



Article Info

Publish Date
06 Mar 2021

Abstract

PT Harmak Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan peremukan andesit. Pabrik peremukan andesit ini terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara teknis penyebab unit peremuk belum mencapai target produksi yang ditetapkan yaitu sebesar 850ton/hari. Produksi yang dihasilkan saat ini sebesar 620,3ton/hari dengan material yang dihasilkan yaitu produk ukuran - 20+10mm sebesar 47,18% atau 50,28ton/jam, -10+5mm sebesar 26,84% atau 28,61ton/jam dan -5mm sebesar 25,98% atau 27,69ton/jam. Target produksi yang diharapkan sebesar 850ton/hari dengan rincian produk ukuran - 20+10mm sebesar ≥46% atau ≥ 382,5ton/hari, -10+5mm ≥27% atau ≥ 212,5ton/hari dan -5mm sebesar ≤27% atau ≤ 229,5ton/hari. Berdasarkan rincian data tersebut dapa diketahui bahwa target produksi harian belum tecapai. Perbaikan yang dilakukan yaitu memaksimalkan jumlah umpan yang di produksi oleh pabrik peremuk sehingga efektivitas alat menjadi maksimal. Selain itu, untuk meningkatkan produk harian perlu dilakukan perbaikan pada waktu hambatan kerja yang masih terlalu banyak sehingga dapat meningkatkan waktu kerja efektif. Setelah dilakukan perbaikan dengan menambah umpan, direncanakan target produksi harian dapat tercapai dengan jumlah 128,42ton/jam atau 875,82ton/hari dengan rincian produk -20+10mm sebesar 60,14ton/jam atau 46,83%, -10+5mm sebesar 34,92ton/jam atau 27,19%, dan -5mm sebesar 33,36ton/jam atau 25,98%. Adapun untuk waktu kerja efektif dapat ditingkatkan secara bertahap dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat dihindari dengan berpatokan pada waktu hambatan terkecil pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 145menit/hari dimana terjadi pengurangan sebesar 16menit/hari. Sehingga waktu kerja efektif meningkat menjadi 480,82menit/hari atau 7,1jam/hari. Dengan demikian produksi perhari menjadi 911,78ton/hari.

Copyrights © 2021