Penelitian ini mempelajari karakteristik zat pewarna hijau alami yang di ekstrak dari daun suji untuk pengunaan sebagai zat pewarna makanan,karakteristik tersebut ditentukan dengan analisis kualitatif maupun kuatitaif. Randem tertinggi adalah 0.91% yang di peroleh dari proses mengunakan etanol 95%sedangkan yang terendah adalah 0.50% yang si peroleh dari pengunaan etanol 75%. Hasil analisis warna secarakualitatif mengunakan kromatometer dengan MgCO3, tokoferol menunjukan intensitas penyerapan tinggi untuk warna hiajau sementara itu dengan menggunakan MGCO# asam askrobat intensitas penyerapan tinggi untuk warna kuning.Nilai RF dengan kromatografi kertas menggunakan eleun Naci 2% dalam alkohol 75% diamati bahwa sinal ultra violet dan sinal visibel menghasilkan 2-3  spot.contoh MGCO3 0.30% dan tokoferol 0.2% maupun contoh MgCO3 0.30% dan asam askrobat 0.8% mempunyai nilaiRf 0.71 dan 0.68 yang menyerupai nilai Rf klorofil a. ContohMgCO3 0.02% dan tokoferol 0.4% maupun contoh MgCO3 0.01% dari asam oksidat 0.8% mempunyai nilai Rf 0.82 dan 0.80 yang menyerupai nilai Rf klorofil b. analisikuantitatif warna hijau mengunakan spektrofotometer menunjukan penyerapan tinggi pada panjang glombang 660.0 dan 642.5 nm. pola spektrum FTIR dari contoh MgCO3 0.03% dan tokoferol 0.2; MgCO3 0.03% dan asam askrobat 0.8 ; MgCO3 0.01% dan asam askrobat 0.8% serta MgCO3 0.02% dan tokoferol 0.4%menyerupai pola standar klorofil a maupun b. hasil uji stabilitas warna dari ekstrak dau suji dengan menggunakan penstabil MgCO3 dan tokoferol menghasilkankesrabilan warna yang lebih baik dalam minyak VCO setelah di simpan dari 3 minggu.
Copyrights © 2008