Pertumbuhan pasar industri kosmetik yang terus meningkat secara konsisten mendorong produsen untuk terus meningkatkan kualitas sistem usahanya sesuai standar GMP (Good Manufacturing Practice) untuk menghasilkan lebih banyak produk. Inticosmetic, produsen kosmetik (sejak 1979), telah merancang dan menggunakan QMS (sistem manajemen mutu) yang disebut INCOL (Inticosmetic Online Leverage) sejak 2018. Bahkan setelah bertahun-tahun digunakan, perangkat lunak tersebut menyebabkan kegagalan produksi karena ketidakcocokan bahan baku. stok data. Pencatatan manual masih digunakan oleh beberapa manajemen. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sistem informasi dengan menggunakan pendekatan ISO/IEC 25010 Quality in Use Framework. Wawancara dengan manajemen puncak, pengujian kotak hitam, dan survei karyawan perusahaan dilakukan untuk mengumpulkan data. Temuannya adalah bahwa manajemen puncak terlalu membatasi dan mengontrol proses bisnis, yang mengakibatkan lambatnya proses bisnis, pemulihan kesalahan input, dan tumpukan tindakan yang tertunda. Desain input otomatis menggunakan IoT perlu dikembangkan untuk mendelegasikan lebih banyak pekerjaan dari manajemen tingkat bawah ke operator. Perangkat lunak perlu menyesuaikan kembali skema validasi halaman untuk keefektifan karena jumlah data yang berkembang pesat. Dokumen output software telah memenuhi aspek GMP namun masih membutuhkan pengembangan manajemen aset.
Copyrights © 2023