Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem kearifan lokal pertanian manugal yang dilakukan oleh masyarakat Dayak. Masyarakat dayak untuk melestarikan lingkungan dan mengetahui upaya melestarikan kearifan lokal ditengah globalisasi saat ini. Metode penelitian adalah studi kasus, bertujuan untuk mengetahui konsep yang subjek dibangun dengan fenomena atau peristiwa tertentu. Masyarakat Dayak adalah masyarakat yang harmonis dengan alam, karena alam telah memberikan penghidupan bagi mereka. Hal ini dimanifestasikan dalam penggunaan lahan hutan, suku dayak membagi hutan menjadi dua, yaitu hutan larangan dan hutan pertanian. Dalam pemanfaatan hutan pertanian, suku ini secara turun temurun menggunakan kearifan lokal manugal. lokal ini sistem kearifan diyakini dapat melestarikan lingkungan karena kearifan lokal pertanian merupakan sistem pertanian menanam padi varietas lokal di lahan kering yang dilakukan setahun sekali. Dalam manugal pemilihan lahan merupakan hal yang sangat penting. Untuk tanah hutan suku ini jangan sembarangan dijadikan tanah untuk mangal. Ada beberapa ritual yang mereka lakukan: mangirau memberikan sesajen kepada roh-roh hutan menunggu leluhur, tumbuh, meminta izin kepada arwah leluhur untuk membuka lahan. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan alam dengan kearifan lokal manugal dengan mengajarkan generasi penerus, memanfaatkan lahan hutan dengan baik, dan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal manugal.
Copyrights © 2023