Lansia mengalami periode banyak perubahan hidup, baik fisik, psikologis, dan sosial. Semakin bertambahnya usia, semakin mereka membutuhkan tempat untuk bersandar dan menemukan cinta, terutama dari keluarga. Atas dasar itu, rumusan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlantaran lansia rumah bahagia Embung Fatimah Dinas Sosial Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang didapatkan melalui hasil wawancara terstruktur secara mendalam berdasarkan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini untuk menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling atau terlebih dahulu menentukan kriteria informan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsionalisme Struktural dari Robert K.Merton. Faktor yang menyebabkan keterlantaran lansia sebelum berada di Rumah Bahagia Embung Fatimah Dinas Sosial Kota Tanjungpinang sangat beragam, dimulai dengan permasalahan keluarga, permasalahan ekonomi, permasalahan lingkungan sosial, dan permasalahan kesehatan. Rumah Bahagia Embung Fatimah Dnas Sosial Kota Tanjungpinang dibentuk khusus untuk merawat lansia yang terlantar dalam artian tidak memiliki keluarga. Penyebab ketelantaran lansia yang banyak ditemukan yaitu adalah ditinggal meninggal oleh pasangan tidak memiliki anak kandung dan memilih hidup mandiri. Dalam kesimpulan hasil penelitian ini terdapat peran dan fungsi yang tidak berjalan dengan baik sehingga mendorong terjadinya ketelantaran terhadap lansia tersebut ditinggal meninggal oleh pasangan, hidup tanpa keturunan, penelantaran oleh keluarga, permasalahan kesehatan serta dorongan tidak ada yang memperhatikan diusia lanjut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023