Tulang merupakan anggota gerak utama bagi seseorang dalam melakukan aktifitas sehari hari yang dapat mengalami kerusakan atau patah. Untuk mengobati patah tulang tersebut seseorang masih menjadikan pengobatan tradisional patah tulang sebagai pilihan. Di Bagan Siapiapi pengobatan tradisional patah tulang dikenal dengan sebutan sinse. Pengobatan tradisional ini merupakan tindakan yang beresiko tinggi terhadap terjadinya kecacatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pasien patah tulang RSUD DR. RM PRATOMO Bagan Siapiapi berobat ke pengobatan tradisional patah tulang sinse tahun 2016. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien patah tulang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang, mengunakan tehnik accidental sampling dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian di ketahui ada hubungan yang bermakna antara faktor pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan sikap dengan berobat ke pengobatan tradisional patah tulang sinse (P value 0,050), (P value 0,015), (P value 0,048), (P value 0,018). Oleh karena itu, diharapkan bagi petugas kesehatan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan pilihan berobat ke pengobatan tradisional patah tulang sinse guna menghindari kecacatan yang dapat berdampak pada aspek fisik dan psikososial di masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022