Area publik merupakan suatu area dimana lokasi tersebut menjadi pusat masyarakat umum untuk beraktifitas. Sebuah area publik biasanya mempunyai area yang luas dengan berbagai sub area yang terdapat di dalamnya. Contoh dari area public adalah mall, bandara, stasiun, museum, alun-alun, dan lain-lain. Pengunjung baru suatu public area biasanya kebingungan saat ingin menulusuri tempat-tempat di dalamnya. Akan sangat memudahkan jika suatu sistem navigasi dapat diterapkan pada fasilitas umum seperti ini. Area publik dapat berbentuk indoor maupun outdoor. Sistem navigasi berbasis satelit seperti GPS mempunyai keterbatasan jika diterapkan pada area indoor disebabkan oleh suatu kondisi yang disebut line of sigh yaitu suatu kondisi dimana tidak memungkin terjadinya transmisi sinyal yang tidak terhalang antara perangkat dan satelit. Wi-fi fingerprint positioning merupakan salah satu metode alternatif dalam sistem penentuan posisi dengan memanfaatkan wi-fi access point sebagai transmitter. Jangkauan sinyal wi-fi yang cukup luas dan kebutuhan perangkat yang minimal dapat menjadi solusi optimal untuk membangun suatu sistem navigasi dalam ruangan. Prototipe sistem navigasi dalam ruangan dikembangkan di area lantai 3 gedung Fakultas Teknologi Industri Unissula sebagai studi kasus penelitian. Prototipe diimplementasikan dengan metode fingerprint positioning dan algoritma k-NN untuk dapat melakukan pemposisian, serta algoritma A-star untuk melakukan pencarian rute navigasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe dapat menentukan posisi pengguna serta memberikan rute navigasi dengan baik.
Copyrights © 2022