Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Vol 10, No 3 (2022): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN

RESPONS PETANI KONVERSI LAHAN TAMBAK TERHADAP MATA PENCAHARIAN BARU

Nalurita Adiansari (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur Jl. Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kode Pos 60294)
Eko Priyanto (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur Jl. Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kode Pos 60294)
Mubarokah Mubarokah (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur Jl. Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kode Pos 60294)



Article Info

Publish Date
15 Feb 2023

Abstract

Konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif (masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan petani mencari mata pencaharian baru, pengaruh persepsi petani, motivasi petani, pengetahuan petani, dan keterampilan petani terhadap respon dalam mencari mata pencaharian baru pasca konversi lahan, dan perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah pasca konversi lahan. Metode pengambilan sampel ditentukan menggunakan teknik non probability secara sensus sebanyak 34 petani yang mengalami konversi lahan. Untuk tujuan pertama dianalisis secara deskriptif kuantitatif, tujuan kedua dianalisis menggunakan  analisis SEM – PLS, dan tujuan ketiga dianalisis menggunakan Uji T (Paired T- Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mayoritas petani responden mencari mata pencaharian baru dikarenakan  status kepemilikan lahan masuk dalam izin lokasi pembukaan lahan non pertanian sebanyak 41,17%. 2)  Variabel persepsi, motivasi, pengetahuan, dan keterampilan petani berpengaruh secara signifikan terharap respon petani dalam mencari mata pencaharian baru, serta 3) Perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah konversi lahan tidak terdapat perbedaan yang nyata dan signifikan antara pendapatan petani sebelum dan sesudah melakukan konversi lahan tambak dengan total pendapatan sebelum konversi lahan sebesar Rp 16.493.462 dan sesudah konversi lahan menjadi sebesar Rp 17.027.667.058.

Copyrights © 2022