Proses distribusi barang yang terjadi selama ini selalu menghasilkan biaya yang fluktuatif. Bahkan pada perusahaan setingkat UKM, biaya distribusi sangat sulit untuk diprediksi. Selain ketidakpastian biaya yang harus dikeluarkan, faktor kepastian barang sampai hingga konsumen tidak memiliki kejelasan. Sedangkan pada saat ini, kepastian biaya dan kepastian kedatangan barang menjadi bagian penting dari kualitas distribusi yang dimiliki perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana membangun model sistem pendukung keputusan untuk menentukan rute yang harus dilewati pada proses pendistribusian barang yang dapat meminimalkan biaya dan total jarak. Pendekatan metode pemecahan masalah yang digunakan adalah metode saving matrix dengan adanya sedikit perubahan yang disesuaikan dengan kondisi di perusahaan. Berdasarakan studi kasus pada CV. XYZ di hasilkan penghematan biaya transportasi sebesar 19,98% dan total jarak yang dilalui kendaran mobil lebih pendek hingga 60,42 km serta jika menggunakan motor penghematan total jarak hingga 109,7 km.
Copyrights © 2019