Visualisasi virtual objek arsitektur saat ini sangat diperlukan dalam mempelajari arsitektur baik digunakan untuk kepentingan umum atau pun akademik. Di Indonesia visualisasi virtual masih terbatas pada objek arsitektur baru, lalu bagaimana dengan objek terbangun/objek arsitektur pusaka? Hal ini semakin memperkuat pentingnya melakukan visualisasi virtual untuk objek terbangun, khususnya objek pusaka. Visualisasi (rekonstruksi virtual) sendiri termasuk dalam satu proses besar pelestarian dan pembangunan terintegrasi dalam konsep Heritage Building information Modeling (H-BIM). Mengambil objek amatan yang tersebar dalam Kawasan Komplek Candi Borobudur, penelitian ini sekaligus ingin mempelajari manfaat rekonstruksi virtual dalam pelestarian kawasan dalam konsep besar. Menggunakan dua jenis sumber data (Source-Based dan Reality-Based), peneliti mencoba merekonstruksi objek amatan dan mengidentifikasi karakternya. Tujuan dari penelitian ini selain untuk menghasilkan visualisasi 3D menggunakan Agisoft-Metashape juga mengangkat diskusi pentingnya rekonstruksi virtual sebagai awalan dalam tahapan kolase data dalam meny usun Historic Urban Landscape (HUL). Hasil dari identifikasi yaitu amatan merupakan kawasan permukiman pedesaan masyarakat sosial-jawa yang diperkuat oleh karakter berupa; tata masa yang menyatu dengan alam, jenis material bangunan yang masih memanfaatkan bahan baku setempat, dan minimnya ornamentasi pada komponen bangunan. Bagian akhir, penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa masih kuatnya identitas kawasan dengan karakter permukiman pedesaan perlu dipertahankan dan diperkuat dalam pembangunan berkelanjutan yang semua tergabung dalam one gate data system (open source).
Copyrights © 2023